Setelah mengetahui hakikat dari gangguan orang-orang kafir terhadap kaum muslimin, maka yang menjadi keharusan bagi setiap muslimin adalah bersabar dan berusaha menjadi muslim yang tangguh. Bersabar dalam ketakwaan kepada Allah dengan selalu menjalankan syari’at Islam seperti shalat, puasa dan lainnya, serta menjauhi segala yang bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Tangguh dan kokoh dalam menghadapi gangguan dan pengaruh mereka dengan tetap mempertahankan keimanannya dan tetap berjalan pada jalan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (Ali Imran : 200)
Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap muslim bukanlah langsung turun ke medan perang, melainkan memperbaiki kualitas ibadah dan ketakwaannya hingga mendapatkan kemantapan iman. Tidaklah dibenarkan bagi seorang muslim menanggapinya dengan melakukan teror kepada pemerintah dan masyarakat seperti bom bunuh diri dan lainnya. Ini sungguh suatu pemikiran yang salah dan bukanlah sebagai bentuk jihad di jalan Allah. Terlebih ketika seorang muslim menggembar-gemborkan jihad, namun ia meninggalkan syari’at Allah seperti shalat, puasa atau lainnya. Kalau pun seandainya dituntut untuk pergi ke medan perang, maka muslim yang telah mantap imannya akan bersegera maju ke barisan yang pertama.
Tatkala setiap orang muslim telah menjadi muslim yang sejati yang senantiasa menjalankan syari’at Islam dan tangguh dalam mempertahankan keimanannya dari pengaruh orang-orang kafir, niscaya usaha dan makar mereka akan menjadi sia-sia belaka. Mudah-mudahan Allah SWT selalu menjaga keimanan kaum muslimin dari intimidasi orang-orang kafir serta mencatat saudara-saudara kita yang telah mati ditangan orang-orang kafir sebagai syuhada’ yang meraih kedudukan yang tinggi di akhirat. Amiin.
✍️ Dirangkum dari tausiyah Habib Taufiq Assegaf
0 comments:
Post a Comment