Friday, October 19, 2018

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung

Setelah mengetahui hakikat dari gangguan orang-orang kafir terhadap kaum muslimin, maka yang menjadi keharusan bagi setiap muslimin adalah bersabar dan berusaha menjadi muslim yang tangguh. Bersabar dalam ketakwaan kepada Allah dengan selalu menjalankan syari’at Islam seperti shalat, puasa dan lainnya, serta menjauhi segala yang bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Tangguh dan kokoh dalam menghadapi gangguan dan pengaruh mereka dengan tetap mempertahankan keimanannya dan tetap berjalan pada jalan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (Ali Imran : 200)

Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap muslim bukanlah langsung turun ke medan perang, melainkan memperbaiki kualitas ibadah dan ketakwaannya hingga mendapatkan kemantapan iman. Tidaklah dibenarkan bagi seorang muslim menanggapinya dengan melakukan teror kepada pemerintah dan masyarakat seperti bom bunuh diri dan lainnya. Ini sungguh suatu pemikiran yang salah dan bukanlah sebagai bentuk jihad di jalan Allah. Terlebih ketika seorang muslim menggembar-gemborkan jihad, namun ia meninggalkan syari’at Allah seperti shalat, puasa atau lainnya. Kalau pun seandainya dituntut untuk pergi ke medan perang, maka muslim yang telah mantap imannya akan bersegera maju ke barisan yang pertama.

Tatkala setiap orang muslim telah menjadi muslim yang sejati yang senantiasa menjalankan syari’at Islam dan tangguh dalam mempertahankan keimanannya dari pengaruh orang-orang kafir, niscaya usaha dan makar mereka akan menjadi sia-sia belaka. Mudah-mudahan Allah SWT selalu menjaga keimanan kaum muslimin dari intimidasi orang-orang kafir serta mencatat saudara-saudara kita yang telah mati ditangan orang-orang kafir sebagai syuhada’ yang meraih kedudukan yang tinggi di akhirat. Amiin.

✍️ Dirangkum dari tausiyah Habib Taufiq Assegaf

APA YANG DILAKUKAN DI 10 HARI PERTAMA DZULHIJJAH?

Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz menyebutkan mengenai keutamaan 10 hari pertama Bulan Dzul Hijjah:

Banyak dalil yang menyebutkan mengenai keutamaan sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah dan anjuran untuk memperbanyak amal shaleh di dalamnya. Di antaranya adalah hadits Nabi SAW:

: ما مِن أيامٍ العملُ الصالحُ فيهنَّ أحب إلى الله من عشرِ ذي الحجة، قالوا: ولا الجهادُ في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجلٌ خرجَ بنفسِه ومالِه فلم يرجع من ذلك بشيء. رواه الترمذي.

Tidak ada hari-hari di mana Amal kebaikan di dalamnya lebih disukai oleh Allah SWT daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, “Tidak juga berjihad di jalan Allah?” Rasulullah SAW menjawab, “Tidak pula berjihad di Jalan Allah, kecuali seorang yang pergi membawa jiwa dan hartanya untuk berjihad dan tidak kembali lagi.” (HR Turmudzi)

Dalam riwayat Thabrani disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:

ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إلى الله العمل فيهن من أيام العشر فأكثروا فيهن من التسبيح والتحميد والتهليل والتكبير

Tidak ada hari-hari yang lebih agung dan tidak pula ada hari dimana amal di dalamnya lebih disukai oleh  Allah daripada sepuluh hari ini (awal Dzul Hijjah). Maka perbanyaklah di dalamnya Tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. (HR Thabrani)

Dzikir yang disebutkan dalam hadits di atas adalah Baqiyatus shalihat yaitu: Subhanallah wal hamdulillah walailahailallah wallohu akbar.

Jika ditambahkan
La haula wa la quwwata Illa Billah maka itu adalah satu harta simpanan dari simpanan-simpanan surga.

Maka hendaknya dzikir itu dijadikan wirid (dzikir rutin) di sepuluh hari ini. Hendaknya ia membaca dzikir ini sebanyak 300 kali atau 700 kali atau 1000 kali atau 3000 kali sesuai dengan waktu luang yang ia miliki.

Maksud dari dzikir ini adalah untuk menghadirkan hati. Maka hendaknya dzikir ini juga dibarengi dengan shalawat kepada dia yang telah mengajarkan Dzikir ini, yang telah memberikan petunjuk mengenai keagungan sepuluh hari ini yaitu Nabi Muhammad SAW.

Banyak orang-orang shaleh, dan para imam yang dijadikkan panutan yang merutinkan untuk memperbanyak membaca tahlil dengan menyebut bilangan-bilangan seperti:

لا إله إلا الله عدد الليالي والدهور

Lailahailallah sejumlah bilangan malam dan waktu

، لا إله إلا الله عدد الأيام والشهور

Lailahailallah sejumlah bilangan hari dan bulan

، لا إله إلا الله عدد أمواج البحور

Lailahailallah sejumlah bilangan ombak lautan

، لا إله إلا الله عدد أضعاف الأجور إلى آخر

Lailahailallah sejumlah penggandaan ganjaran kebaikan

Dan seterusnya..

Penyebutan jumlah sebagaimaa yang dicontohkan orang-orang shaleh ini diambil dari sunnah Nabi SAW. Nabi mengajarkan untuk membaca:

سبحان الله عدد ما خلق في السماء ، سبحان الله عدد ما خلق في الأرض سبحان الله عدد ما بين ذلك ، وسبحان الله عدد ما هو خالق ، والله أكبر مثل ذلك ، والحمد لله مثل ذلك ، ولا إله إلا الله مثل ذلك ، ولا قوة إلا بالله مثل ذلك

Subhanallah sejumlah bilangan apa-apa yang Dia ciptakan di langit. Subhanallah sejumlah bilangan apa-apa yang Dia ciptakan di bumi. Subhanallah sejumlah bilangan apa-apa yang ada di antara keduanya. Subhanallah sejumlah apa-apa yang Dia ciptakan. (HR Al Hakim)

Oleh sebab itu para ulama pun bertakbir dan bertahlil dengan menyebutan jumlah bilangan yang mereka harapkan Allah SWT akan memberikan ganjaran dengannya dan menerima dzikirnya itu sejumlah bilangan yang mereka sebutkan.

Di antara yang terpenting dilakukan di 10 hari pertama ini adalah menyambung tali silaturahim, memperhatikan keadaan kerabat dan tetangga, dan menggembirakan hati mereka. Dan yang lebih besar dan lebih penting lagi untuk disambungkan tali silaturahimnya adalah kedua orang tua jika masih hidup. Hendaknya ia menggembirakan hati keduanya di hari-hari penuh berkah ini, membuat mereka senang dapat menjadi sebab keridhoan Allah SWT.

Copyright @ 2013 alislami.