< 1 >
Read!
In the Name of ALLAH, Who has created man from a clot (a piece of thick coagulated blood).
< 2 >
Al-Islami
In the Name of ALLAH, Who has created man from a clot (a piece of thick coagulated blood).
< 3 >
Al-Islami
In the Name of ALLAH, Who has created man from a clot (a piece of thick coagulated blood).
< 4 >
Al-Islami
In the Name of ALLAH, Who has created man from a clot (a piece of thick coagulated blood).

Friday, October 19, 2018

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung

Setelah mengetahui hakikat dari gangguan orang-orang kafir terhadap kaum muslimin, maka yang menjadi keharusan bagi setiap muslimin adalah bersabar dan berusaha menjadi muslim yang tangguh. Bersabar dalam ketakwaan kepada Allah dengan selalu menjalankan syari’at Islam seperti shalat, puasa dan lainnya, serta menjauhi segala yang bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Tangguh dan kokoh dalam menghadapi gangguan dan pengaruh mereka dengan tetap mempertahankan keimanannya dan tetap berjalan pada jalan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (Ali Imran : 200)

Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap muslim bukanlah langsung turun ke medan perang, melainkan memperbaiki kualitas ibadah dan ketakwaannya hingga mendapatkan kemantapan iman. Tidaklah dibenarkan bagi seorang muslim menanggapinya dengan melakukan teror kepada pemerintah dan masyarakat seperti bom bunuh diri dan lainnya. Ini sungguh suatu pemikiran yang salah dan bukanlah sebagai bentuk jihad di jalan Allah. Terlebih ketika seorang muslim menggembar-gemborkan jihad, namun ia meninggalkan syari’at Allah seperti shalat, puasa atau lainnya. Kalau pun seandainya dituntut untuk pergi ke medan perang, maka muslim yang telah mantap imannya akan bersegera maju ke barisan yang pertama.

Tatkala setiap orang muslim telah menjadi muslim yang sejati yang senantiasa menjalankan syari’at Islam dan tangguh dalam mempertahankan keimanannya dari pengaruh orang-orang kafir, niscaya usaha dan makar mereka akan menjadi sia-sia belaka. Mudah-mudahan Allah SWT selalu menjaga keimanan kaum muslimin dari intimidasi orang-orang kafir serta mencatat saudara-saudara kita yang telah mati ditangan orang-orang kafir sebagai syuhada’ yang meraih kedudukan yang tinggi di akhirat. Amiin.

✍️ Dirangkum dari tausiyah Habib Taufiq Assegaf

APA YANG DILAKUKAN DI 10 HARI PERTAMA DZULHIJJAH?

Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz menyebutkan mengenai keutamaan 10 hari pertama Bulan Dzul Hijjah:

Banyak dalil yang menyebutkan mengenai keutamaan sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah dan anjuran untuk memperbanyak amal shaleh di dalamnya. Di antaranya adalah hadits Nabi SAW:

: ما مِن أيامٍ العملُ الصالحُ فيهنَّ أحب إلى الله من عشرِ ذي الحجة، قالوا: ولا الجهادُ في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجلٌ خرجَ بنفسِه ومالِه فلم يرجع من ذلك بشيء. رواه الترمذي.

Tidak ada hari-hari di mana Amal kebaikan di dalamnya lebih disukai oleh Allah SWT daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, “Tidak juga berjihad di jalan Allah?” Rasulullah SAW menjawab, “Tidak pula berjihad di Jalan Allah, kecuali seorang yang pergi membawa jiwa dan hartanya untuk berjihad dan tidak kembali lagi.” (HR Turmudzi)

Dalam riwayat Thabrani disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:

ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إلى الله العمل فيهن من أيام العشر فأكثروا فيهن من التسبيح والتحميد والتهليل والتكبير

Tidak ada hari-hari yang lebih agung dan tidak pula ada hari dimana amal di dalamnya lebih disukai oleh  Allah daripada sepuluh hari ini (awal Dzul Hijjah). Maka perbanyaklah di dalamnya Tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. (HR Thabrani)

Dzikir yang disebutkan dalam hadits di atas adalah Baqiyatus shalihat yaitu: Subhanallah wal hamdulillah walailahailallah wallohu akbar.

Jika ditambahkan
La haula wa la quwwata Illa Billah maka itu adalah satu harta simpanan dari simpanan-simpanan surga.

Maka hendaknya dzikir itu dijadikan wirid (dzikir rutin) di sepuluh hari ini. Hendaknya ia membaca dzikir ini sebanyak 300 kali atau 700 kali atau 1000 kali atau 3000 kali sesuai dengan waktu luang yang ia miliki.

Maksud dari dzikir ini adalah untuk menghadirkan hati. Maka hendaknya dzikir ini juga dibarengi dengan shalawat kepada dia yang telah mengajarkan Dzikir ini, yang telah memberikan petunjuk mengenai keagungan sepuluh hari ini yaitu Nabi Muhammad SAW.

Banyak orang-orang shaleh, dan para imam yang dijadikkan panutan yang merutinkan untuk memperbanyak membaca tahlil dengan menyebut bilangan-bilangan seperti:

لا إله إلا الله عدد الليالي والدهور

Lailahailallah sejumlah bilangan malam dan waktu

، لا إله إلا الله عدد الأيام والشهور

Lailahailallah sejumlah bilangan hari dan bulan

، لا إله إلا الله عدد أمواج البحور

Lailahailallah sejumlah bilangan ombak lautan

، لا إله إلا الله عدد أضعاف الأجور إلى آخر

Lailahailallah sejumlah penggandaan ganjaran kebaikan

Dan seterusnya..

Penyebutan jumlah sebagaimaa yang dicontohkan orang-orang shaleh ini diambil dari sunnah Nabi SAW. Nabi mengajarkan untuk membaca:

سبحان الله عدد ما خلق في السماء ، سبحان الله عدد ما خلق في الأرض سبحان الله عدد ما بين ذلك ، وسبحان الله عدد ما هو خالق ، والله أكبر مثل ذلك ، والحمد لله مثل ذلك ، ولا إله إلا الله مثل ذلك ، ولا قوة إلا بالله مثل ذلك

Subhanallah sejumlah bilangan apa-apa yang Dia ciptakan di langit. Subhanallah sejumlah bilangan apa-apa yang Dia ciptakan di bumi. Subhanallah sejumlah bilangan apa-apa yang ada di antara keduanya. Subhanallah sejumlah apa-apa yang Dia ciptakan. (HR Al Hakim)

Oleh sebab itu para ulama pun bertakbir dan bertahlil dengan menyebutan jumlah bilangan yang mereka harapkan Allah SWT akan memberikan ganjaran dengannya dan menerima dzikirnya itu sejumlah bilangan yang mereka sebutkan.

Di antara yang terpenting dilakukan di 10 hari pertama ini adalah menyambung tali silaturahim, memperhatikan keadaan kerabat dan tetangga, dan menggembirakan hati mereka. Dan yang lebih besar dan lebih penting lagi untuk disambungkan tali silaturahimnya adalah kedua orang tua jika masih hidup. Hendaknya ia menggembirakan hati keduanya di hari-hari penuh berkah ini, membuat mereka senang dapat menjadi sebab keridhoan Allah SWT.

Sunday, October 22, 2017

HIDUP INDAH DALAM ISLAM



Islam adalah agama yang lurus ,benar,dan agama yang paling dominan panganutnya di Indonesia. Nah disini saya ingin menjelaskan indahnya hidup dalam Islam

Alasan pertama saya mengatakan bahwa islam itu indah yaitu Segala sesuatu dari kita bangun sampai tidur lagi itu di atur semua oleh Allah. Dari bangun tidur kita di wajibkan untuk membaca doa bangun tidur . lalu kita mandi .. Masuk ke kamar mandi ada doanya.. Berpakaian ,berkaca juga ada doanya.. Lalu keluar rumah untuk menjalankan aktivitas sampai masuk ke rumah lagi juga ada doanya.. Dan terakhir kita mau tidur juga ada doanya dan posisi tidur yang baik juga di terangkan dalam Alquran dan hadist . Ya.. Di Islam juga diajarkan cara makan dan minum yang benar. Maksudnya makan yang benar itu contoh kecilnya: kalo makan yang panas tidak boleh di tiup karna membuat makanan itu gak berkah di tubuh kita. Dan masih banyak contoh lainnya .saya yakin di agama lain tidak ada yang mengatur segala aktivitas di kehidupan sampai se detail ini .

Alasan kedua adalah Islam itu benar .
Ya.. Kalo hal ini saya yakin sekali, karena di Alquran sudah di jelaskan bahwa agama islam adalah agama yang murni dan barang siapa yang toat akan masuk ke dalam surga nya Allah.
Sedikit informasi.. Al quran juga dijelaskan bahwa islam itu terpecah belah menjadi 73 golongan.

Alasan ketiga ,Islam mengajarkan cara berpakaian yang baik .
Seorang muslim (pria) di sunnah kan untuk memakai celana di atas mata kaki karena salah satu hadist menerangkannya bahwa segala sesuatu (celana) yang di bawah mata kaki maka neraka tempatnya.. Dan alasan kedua karena celana di bawah mata kaki tanda tanda orang sombong yang di larang oleh Allah .

Seorang muslimah(wanita) di wajibkan memakai pakaian yg syar'i apalagi kalau sudah baligh(mengalami haid). Syar'i berarti menutup auratnya. Aurat seorang muslimah itu semua anggota tubuhnya, dari ujung kepala sampai ujng kaki. Namun Allah memberi kemurahan kepada para muslimah yaitu boleh memperlihatkan wajah dan telapak tangannya.. Selebihnya itu aurot dan tidak boleh terlihat orang yang bukan mahromnya.

Alasan yang ke empat ,selalu beribadah kepada Allah.
Dalam Islam.. Ibadah itu di nomor satukan.. Dalam sehari kita di wajibkan untuk menunaikan sholat 5 waktu.. Dan di lengkapi dengan mengaji Alquran dan hadist agar kita bisa memperluas ilmu agama Islam yang benar ini. Dan juga Islam menganjurkan untuk membayar zakat agar harta yang kita miliki itu suci dan menjadikan orang itu tidak pelit.. Karna semua harta yang kita miliki ini hanya milik Allah. Lalu di setiap bulan ramadhan melaksanakan puasa romadhon yang pahala pada bulan itu 700× lipat dan bahkan lebih banyak pahala yang dilipat kan oleh Allah  sesuai amalan yang dikerjakan oleh hamba Nya.
Haji dan umroh juga di lakukan oleh seorang muslim/ah yang mampu. Dan masih banyak lagi. Jadi di Islam nggak ada yang namanya ibadah seminggu sekali.

Jadi.. Bagi temen temen yang sudah terlahir dalam agama Islam.. Bersyukurlah.. Karena mendapat hidayah ini sangatlah beruntung dan janganlah kalian sia siakan atau bahkan murtad (keluar dari agama Islam). Islam mengajarkan semuanya agar kaumnya masuk ke dalam surganya Allah. Dan ingat.. Ini semua walaupun susah atau bahkan ribet ,pasti ada hikmahnya dalam kehidupan kita.Untuk yang belum menganut agama Islam mungkin dengan membaca artikel ini bisa menyadari bahwa Islam itu satu satunya agama yg benar dan merupakan jalan yg lurus dengan berpegang pada Alquran dan hadist.

Sekian artikel ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. (AP)

Saturday, October 14, 2017

Berhijab, Haruskah Aku Sempurna Dulu?
















Assalamualaikum calon penghuni surganya Allah,

Berapa banyak muslimah yang sudah berhijrah. Namun ujian tak berhenti menyapa,,kenapa? iya,karena Allah ingin tau seberapa jujur kita dengan hijrah ini. Satu hal yang paling sulit adalah melawan diri sendiri.

Sepanjang perjalanan, masih banyak yang ga luput dari salah karenanya dipandang sebelah mata. Mulailah, banyak mata memandang rendah,yang disalahkan hijab kita.

Ada yang masih bergosip, yang disalahkan hijabnya. Ada yang berkata kasar,lagi lagi yang disalahkan hijabnya, ada yang melakukan tindak memalukan, diminta lepas hijabnya.

Bukan lebih baik tak berhijab, yang penting baik hatinya, karena yang hatinya baik pasti berhijab. Yang benar adalah, berhijab itu wajib dan memperbaiki akhlak itu kewajiban.

Jangan mencibir mereka yang mencoba sholehah, karena butuh perjuangan untuk berubah. Juga jangan mencibir mereka yang masih berdosa, karena Allah maha membolak balikkan hati manusia. Saling mendukung,saling menghargai, dan saling mendoakan dalam kebaikan:).

Jangan salahkan hijabnya ya... - (PW)


Tuesday, October 10, 2017

Lalai, Sampai Kapankah Engkau Singgah?

Assalamualaikum calon penghuni surganya Allah:)

LALAI. Berapa banyak manusia yang ga luput dari kata itu. Bahkan tak sedikit manusia yang merugi di dunia ini karena kelalaian itu, salah satunya lalai dalam mengingat Allah.

Ingatkah kita, gimana kita bisa selamat ketika maut ingin merebut nyawa ini dari suatu musibah atau kecelakaan?,, masih ada di antara kita mengatakan itu sebagai keberuntungan.Tanpa kita sadar, kita punya Allah yang mempunyai berbagai cara untuk menyelamatkan hambanya.

Baik? iya!Allah memang maha baik. Tapi kadang kita suka tak bersyukur dan malah lalai kepadaNya. Bahkan kita ga ada rasa malu, ketika kita lalai dan berbuat dosa, tapi Allah masih mau mengabulkan doa kita,yang selalu lalai dan selalu berbuat dosa.

Selalu ingat bahwa tak ada satu pun dari mereka atau dari kita yang bisa saling menolong di akhirat kelak, kita akan di hisab sendiri-sendiri. Buat yang masih lalai. Berhenti untuk lalai, dan mulailah mencoba TAAT kepadaNya:). Nah buat yang udah mencoba untuk tidak lalai, SAMI'NA wa ATO'NA. Ya Allah kami mendengar,dan kami mau TAAT.

Setiap manusia punya kesempatan untuk mencoba tidak lalai,dan selalu ingin TAAT kepadaNya.

Jangan lalai lagi ya... - (PW)


Saturday, February 13, 2016

Kisah Sedekah Salah Alamat

Semua Tentang Islam - Assalamualaikum WrWb, para membaca yang senaniasa dirahmati oleh Allah SWT. Pernahkah diantara kita merasa berat unuk bersedekah karena orang-orang atau tempat disekitar kita tidak ada yang pantas untuk diberi sedekah? Apakah kita pernah berfikir bahwa sedekah kita nantinya tidak akan diridhoi oleh Allah karena diterima oleh orang yang salah? Mungkin sepenggal kisah ini akan menjadi salah satu pelajaran untuk kita semua.

Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, ada seorang yang berniat memberikan sedekah pada suatu malam. Ia pun membawa hartanya untuk diberikan kepada siapa pun yang ditemui. Rupanya, sedekah itu sampai ke tangan pezina. Hingga orang-orang berkata, “Seorang pezina diberi sedekah.” Orang itu pun berdoa, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu atas sedekah kepada pezina.” 

Lalu pada malam berikutnya, ia kembali berniat untuk bersedekah lagi. Seperti kemarin, ia mencari penerima sedekah di tengah malam yang gulita. Hingga disampaikanlah sedekahnya kepada seseorang. Sebab niatnya sembunyi-sembunyi, ia tidak tahu siapa yang menerima sedekahnya. Hingga pada pagi harinya beredar perkataan orang-orang, “Tadi malam, ada orang kaya yang diberi sedekah.” Sebab itulah, sang pemberi sedekah kembali panjatkan pinta, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu atas sedekah kepada orang kaya.”
Dua kali ‘salah alamat’, lelaki ini berniat untuk sampaikan sedekah yang ketiga. Masih dengan cara yang sama di tengah malam.Maka alangkah terkejutnya dirinya saat mendengar warga mengatakan, “Semalam, ada seorang pencuri yang menerima sedekah.” Dengan kalimat yang sama, lelaki itu kembali berdoa, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu atas sedekah kepada seorang pezina, orang kaya, dan pencuri.”
Maka kepada orang itu, sebagaimana riwayat yang dikutip oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya ini, datanglah malaikat yang mengatakan, “Sedekahmu telah diterima.” 

“Adapun bagi pezina,” lanjut malaikat, “semoga ia menjaga diri dari zina. 

Dan semoga orang kaya akan mengambil pelajaran hingga ia mau berinfaq dengan apa yang telah Allah Ta’ala berikan kepadanya.”
Kemudian bagi pencuri, pungkas malaikat menyampaikan, “Semoga ia menjaga diri dari perbuatan mencurinya.”


Segala tindakan yang kita lakukan semuanya merupakan seizin Allah, sebagaimana yang telah dikehendakinya maka tidak mungkin sedekah itu jatuh ke tangan-tangan tersebut jika ia tidak mengizinkannya. Allah maha tahu, dan Allah maha pemberi jalan. Sekecil apapun perbuatan baik yang kita lakukan, sekecil apapun niat baik yang kita lakukan, percayalah mungkin itu merupakan jalan yang telah dibuat Allah untuk suatu manfaat yang besar. Akhirul kalam, Wassalamualaikum WrWb.

Saturday, May 25, 2013

Kisah Umar bin Khattab dan Seekor Burung


Pada saat Umar bin Khattab berjalan santai di pinggiran kota Madinah, ia melihat seorang anak kecil yang menggenggam seekor burung di tangannya. Anak kecil itu memainkan burung tersebut tanpa rasa kasihan. Dan burung itu terlihat tersiksa dan teraniaya akibat dimainkan oleh anak kecil tersebut.
Melihat apa yang telah dilakukan oleh anak kecil tersebut terhadap burung itu, Umar merasa kasihan dengan burung tersebut. Umar tidak mampu melihat burung itu tersiksa. Sehingga kemudian Umar membeli burung tersebut dari anak kecil itu dan melepaskannya. Terlepaslah burung itu dalam alam yang bebas.

Begitu mulianya sifat Umar bin Khattab, ia tidak hanya menyangi manusia, tetapi juga menyayangi makhluk hidup. Maka ketika Umar wafat, Jumhur Ulama bertemu Umar dalam mimpi. Kemudian para ulama tersebut bertanya kepada Umar. “Wahai Umar, Apa yang telah Allah perbuat kepada engkau?” Umar menjawab, “Sungguh Allah telah mengampuniku”.
Kemudian mereka bertanya, “Apakah engkau diampuni Allah karena kebaikanmu, sifat adilmu, atau sifat zuhudmu?” Umar menjawab, “Ketika mereka meletakkanku di dalam kubur, menutupku dengan tanah dan meninggalkanku, maka datang dua orang malaikat yang sangat menakutkan. Seketika itu hilang akalku, serasa lepas tulang-tulangku dari persendiannya dan mereka memegangku, kemudian mendudukkanku. Kemudian kedua malaikat tersebut ingin menanyaiku, namun belum sempat mereka bertanya, aku mendengar suara (panggilan) dari langit, “Tinggalkan oleh kalian (dua malaikat) hambaku dan janganlah kalian menakutinya, karena sesungguhnya Aku menyayangi dan mengampuninya”. Aku menyayanginya karena ia menyayangi seekor burung waktu di dunia, dan aku menyayanginya di akhirat sebagai balasan atas kebaikannya.
Dari cerita di atas dapat kita ambil sebuah hikmah (pelajaran) agar kita saling menyayangi sesama makhluk hidup, baik itu manusia, binatang, tumbuhan dan lain sebagainya. Karena orang yang menyayangi apa yang ada di bumi, maka Allah akan menyayangi kita di akhirat kelak. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Saling menyanglah kalian, niscaya Alla yang Maha Rahman akan menyayangimu. Sayangilah oleh kalian akan apa yang ada di bumi, maka kamu akan disayangi oleh makhluk yang ada di langit” (HR Abdullah bin Umar).
Semoga cerita ini bermanfaat untuk kita, dan semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi kita agar senantiasa saling menyangi dalam hidup ini, baik itu hubungan baik kepada manusia, binatang dan hubungan baik dengan alam. Semoga Allah selalu memberikan hidayah kepada kita agar senantiasa berbuat baik, dan mendapat kebaikan pula di akhirat kelak….. Wallahu A’lam

Sumber : Here

Copyright @ 2013 alislami.